Kamis, 21 Mei 2015

Yuuk Puasa Sunnah Pada Bulan Sya'ban...!!!


Baru saja kita memasuki bulan sya’ban, Sudah siapkah anda memulai puasa pada bulan sya’ban ini?Siapkah anda mengikuti sunnah Rasulullah?Berikut ini adalah ulasan mengenai keutamaan bulan sya’ban.
Menurut riwayat dari Aisyah rah Rasulullah SAW tidak melakukan puasa sunnah yang lebih banyak kecuali pada bulan sya’ban. Rasulullah bersabda:
‏عَنْ ‏ ‏عَائِشَةَ ‏ ‏رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا ‏ ‏قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ‏ ‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏ ‏يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ ‏ ‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏ ‏اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ‏
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam berpuasa sampai kami katakan beliau tidak pernah berbuka. Dan beliau berbuka sampai kami katakan beliau tidak pernah berpuasa. Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dari bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari No. 1833, Muslim No. 1956). Dan dalam riwayat Muslim No.1957 : “Adalah beliau shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam berpuasa pada bulan Sya’ban semuanya. Dan sedikit sekali beliau tidak berpuasa di bulan Sya’ban”.
Sebagian ulama di antaranya Ibnul Mubarak dan selainnya telah merajihkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam tidak pernah menyempurnakan puasa bulan Sya’ban akan tetapi beliau banyak berpuasa di dalamnya.
Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: “Saya berkata: “Ya Rasulullah, saya tidak pernah melihatmu berpuasa dalam satu bulan dari bulan-bulan yang ada seperti puasanmu di bulan Sya’ban.” Maka beliau bersabda: “Itulah bulan yang manusia lalai darinya antara Rajab dan Ramadhan. Dan merupakan bulan yang di dalamnya diangkat amalan-amalan kepada rabbul ‘alamin. Dan saya suka untuk diangkat amalan saya sedangkan saya dalam keadaan berpuasa.” (HR. Nasa’i, lihat Shahih Targhib wat Tarhib hlm. 425).
Berkata Ibnu Rajab: Puasa bulan Sya’ban lebih utama dari puasa pada bulan haram. Dan amalan sunah yang paling utama adalah yang dekat dengan Ramadhan sebelum dan sesudahnya. Kedudukan puasa Sya’ban diantara puasa yang lain sama dengan kedudukan shalat sunah rawatib terhadap shalat fardhu sebelum dan sesudahnya, yakni sebagai penyempurna kekurangan pada yang wajib. Demikian pula puasa sebelum dan sesudah Ramadhan. Maka oleh karena sunah-sunah rawatib lebih utama dari sunah muthlaq dalam shalat maka demikian juga puasa sebelum dan sesudah Ramadhan lebih utama dari puasa yang jauh darinya.
Sabda beliau SAW: “Sya’ban bulan yang manusia lalai darinya antara Rajab dan Ramadhan”, menunjukkan bahwa banyak dari kaum muslimin yang tidak mengetahui kelebihan-kelebihan puasa sunnah pada bulan sya’ban dibandingkan dengan puasa sunnah dibulan yang lain. Selain itu kaum muslimin juga terlalu sibuk dengan bulan Ramadhan dan bulan Rajab. Dan banyak juga yang menganggap puasa bulan rajab lebih utama dari pada dengan bulan sya’ban. Sungguh tidaklah demikian, apabila dilihat dari hadits tentang keutamaan puasa pada bulan yang mendekapi bulan Ramadhan, dan hadits-hadits tentang kelebihan puasa sya’ban menunjukkan secara tak terbantahkan bahwa keutamaan puasa pada bulan sya’ban lebih utama apabila dibandingkan dengan puasa padabulan rajab, terlebih banyak hadits-hadits seputar bulan rajab yang kedudukannya maudhu’ atau hadits palsu yang dibuat-buat. Semoga dapat menjadi pencerahan bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Senyum Pagi | Blogger Template by Enny Law