Harta yang kita miliki, yang kita
banggakan sesungguhnya bukanlah milik kita, namun semua itu adalah titipan
Allah yang di dalamnya ada hak orang
lain yang harus di tunaikan. Harta yang kita makan akan habis menjadi kotoran,
harta yang kita pakai akan rusak di telan usia, tapi harta kita yang kita
gunakan untuk zakat ataupun sedekah itulah harta kita yang sesungguhnya. Janji
Allah bahwasanya “Orang-orang yang
menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan
terang-terangan ,maka mereka mendapat pahala disisi TuhanNYA. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati (QS.Al-Baqarah:274).
Harta
yang dizakatkan atau yang disedekahkan tidak hilang tetapi jika dengan ikhlas
mengeluarkannya, hanya untuk mencari ridha Allah, menolong sesama manusia,
bukan agar dihormati, disanjung, maka insyaallah diduniapun harta kita akan
berlipat ganda karena barakah Allah dan diakheratpun harta yang kita zakati
maupun yang kita sedekahkan akan menemani, membela agar kita tidak dimasukkan
kedalam neraka dengan segala siksanya akan tetapi ikut memberatkan timbangan
kebaikan kita dan memohon agar kita dimasukkan kedalam surga dan akan
mendapatkan segala kenikmatan yang ada di dalamnya. Amin.
Wahai Saudaraku….. rumah megah,
mobil kesayangan, tabungan yang menumpuk di bank, itu tidak akan kita bawa
mati. Yang kita bawa hanyalah selembar kain putih yang menutup jasad kita yang
tak berdaya lagi. Saat itulah kita
nanti akan sangat menyesal, bila waktu bisa
berputar kembali, kita pasti akan
mengeluarkan zakat dari harta yang kita miliki, dan bersedekah untuk bekal
akherat, oleh karena itu sebelum semua itu terjadi, selagi kita masih hidup,
badan kita masih sehat, keluarkanlah zakat dan sedekahkan harta kita. Harta
yang kita keluarkan itu akan sangat berguna untuk kemajuan umat ini, menolong
mereka yang lemah, berjuang menegakkan kalimat Allah ( untuk membangun sekolah
dan sarana prasarananya) dan lain-lain.
Indonesia tanah air tercinta ini
terkenal sebagai negara miskin, tertinggal, dan bersumber daya manusia rendah
dan masih banyal lagi anggapan miring terhadap negeri kita ini. Penulis
terkadang pedih dihati bahkan kadang-kadang air matapun bertetesan di atas pipi
melihat sebagian besar rakyat yang berekonomi rendah, dengan bermacam cara yang
digunakan untuk menyambung kehidupan mereka. Ada sebagian yang bekerja sebagai
pembantu rumah tangga diluar negeri yang berniat agar mendapatkan pekerjaan dan
rizki yang lebih lapang akan tetapi justru dinegeri seberang sana mereka
disiksa bahkan ada yang dihamili oleh majikannya, keluarga yang ia tinggalkan
di rumah yang bermata pencaharian sebagai petani sering gagal panen karena hama
maupun banjir. Sehingga mengakibatkan anak-anak mereka hanya dapat sekolah
sampai tamat SD ataupun SMP karena tidak ada biaya.
Wahai manusia yang berjiwa lembut
apakah hati kita sudah tidak terketuk melihat mereka? Tidak adakah belas kasih
kita untuk orang lemah seperti mereka?, andai saja kita yang dilebihkan harta
mau mengeluarkan zakat dan sedekah dan harta itu digunakan untuk menolong
mereka sebagai modal usaha atau untuk pendidikan anak-anaknya, itu berarti kita
juga ikut mengentaskan kemiskinan di negara kita. Selain itu Adapula
ancaman bagi orang yang menumpuk harta
yaitu:
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya ,sebagaian besar dari
orang-orang Yahudi dan dan rahib- rahib
Nasrani benar – benar
memakan harta orang dengan cara yang
batil dan mereka menghalang-halangi manusia dari jalan Allah. Dan orang- orang
yang menyimpan emas dan perak serta tidak membelanjakannya pada jalan Allah ,
maka khabarkanlah pada mereka bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih ,pada
hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka jahannam , lalu dibakar dahi
mereka lambung dan punngung mereka (lalu
dikatakan ) kepada mereka, “ Inilah harta bendamu yang telah kamu simpan untuk
diri kamu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu “. (At-Taubah 34-35)
Subhanallah ternyata harta kita
itu hanya ujian, apabila kita lalai dengan harta itu siksanya amat beray. Zakat
merupakan bagian dari rukun Islam. Dalam al-Qur'an kata zakat diiringi oleh
kata shalat dan ada delapan puluh dua ayat yang membahas masalah ini. Ini
menunjukkan betapa diperintahkannya zakat. Jadi mari tanamkan didalam diri kita
untuk bersegera menunaikan zakat maupun sedekah agar kita dapat mengentaskan
saudara-saudara kita dari kemiskinan. Jangan khawatir harta kita akan berkurang
apabila kita zakatkan atau kita sedekahkan, Allah Maha Kaya, Dia akan mengganti
harta kita yang kita nafkahkan di jalanNya dengan yang lebih baik,lebih banyak,
dan lebih barakah Insyallah amin…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar