Sekolah pada dasarnya bukan hanya untuk mencapai skor tetapi sekolah itu
belajar untuk kehidupan, bahkan hidup itu sendiri. Bila kita menengok kondisi
saat ini, sekolah masih dianggap suatu aktifitas yang mengasyikkan justru di
luar jam pelajaran, tetapi bila di dalam kelas mereka terbebani. Hal ini tampak
dari sorak-sorai siswa bila mereka mendengar pengumuman pulang pagi karena ada
rapat guru. Wajah mereka berseri-seri seakan terbebas dari belenggu yang
menjerat lehernya. Itu
semua menunjukkan bahwa siswa kita tidak punya motivasi untuk belajar, padahal
tanpa semangat untuk belajar, tujuan pembelajaran tidak akan bisa tercapai.
Baru baru ini dunia pendidikan
digoyang dengan kasus pelecehan shalat oleh empat siswi SMA 2 Tolo-Toli, bahkan
salah satu pelakunya memakai jilbab,
kemudiansemakin banyaknya anak didik yang terazia aparat karena
kedapatan melakukan mesum di berbagai tempat merupakan sedikit contoh dari
belum tercapainya cita-cita pendidikan untuk menjadikan generasi yang cerdas,
hebat, dan bermoral. Dan menunjukkan buruknya sistem pendidikan bangsa ini.
Maka dari itu kita perlu melakukan
perubahan untuk membenahi moral anak-anak didik kita dan meningkatkan kualitas
pendidikan. Dan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pendidikan bangsa indonesia adalah dengan memilih dan menggunakan metode
belajar mengajar yang tepat, salah satunya adalah dengan “Quatum Teaching”.
Quantum adalah interaksi yang
mengubah energi menjadi cahaya. Jadi Quantum Teaching adalah orkestrasi
bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar situasi belajar. Jadi
dalam metode ini guru dituntut untuk mampu
berinteraksi dengan anak didik dalam keadaan apapun dan mampu menjadikan
bakat dan kemampuan mereka menjadi cahaya yang akan menyinari diri mereka
sendiri dan orang lain. Dengan metode ini guru akan mudah menyampaikan materi
pelajaran dan anak didik akan mudah pula mengembangkan potensi-potensi yang
dimiliki. Karena metode ini akan menawarkan cara belajar yang mudah,
menyenangkan, bertujuan jelas, dan berkesan bagi guru maupun anak didiknya.
Quantum Teaching memliki azaz utama “Bawalah Dunia Mereka Ke
Dunia Kita, Dan Antarkan Dunia Kita Ke Dunia Mereka”. Maksudnya adalah suatu
kewajiban bagi guru untuk bisa memasuki dunia murid sebagai langkah awal dalam
belajar. Caranya adalah dengan membawa dunia kita kepada dunia mereka. Fahami,
rasakan, dan terjunlah anda secara total dalam dunia mereka, jadilah bagian
dari hari-hari mereka, buatlah jalinaan rasa simpati dan kasih sayang antara
kita dengan mereka. Baru setelah itu guru dapat mewarnai hari-hari mereka
dengan kebahagiaan dan rasa saling memiliki dan kasih sayang antar guru dengan
anak didik, maka setelah itu kita bisa menanamkan nilai-nilai (ilmu) kedalam
fikiran mereka. Quantum Teaching tidak hanya menawarkan materi yang harus
dipelajari siswa, tetapi siswa juga diajarkan bagaimana menciptakan hubungan
emosional yang baik dalam dan ketika belajar.
Dalam quantum
teaching juga terdapat petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan
belajar yang efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi, dan memudahkan
proses belajar. Untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar, di dalamnya
terdapat kerangka rancangan yang dikenal dengan singkatan TANDUR (Tumbuhkan,
Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan). Tumbuhkan potensi terpendam
mereka dengan, alami apa yang mereka rasakan dan lakukan sebelum menamai atau memberikan perintah kepada mereka,
demonstrasikan apa saja yang kita ajarkan untuk mendapatkan kesan dan
memperkuat daya ingat mereka akan pelajaran yang kita ajarkan, ulangi pelajaran
yang sudah kita lakukan untuk menguatkan ingatan mereka akan materi yang sudah
kita ajarkan dan rayakan setiap usaha mereka untuk mendapatkan hasil terbaik.
Oleh karena itu marilah jadi-guru-guru yang berkualitas yang dirindukan oleh
para siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar